Jumat, 13 Maret 2009

Bantuan Ilahi Bagi Rasulullah

Bantuan Ilahi bagi Rasulullah saw
Apakah bukan suatu hal yang ajaib bahwa seorang anak yatim yang miskin, tidak berdaya, tidak memiliki kekuatan, tidak terpelajar dan sendirian di tengah bangsa yang kaya di bidang keuangan, kekuatan militer dan intelektual, tetapi bisa membawa ajaran yang demikian cemerlang sehingga mampu membungkam semua orang dengan argumentasinya yang bersifat konklusif dan bukti-buktinya yang nyata? Beliau menunjukkan kesalahan-kesalahan dari mereka yang dianggap sebagai filosof besar. Beliau telah memperlihatkan kekuasaan sedemikian rupa yang dapat menurunkan seorang penguasa dari tahtanya dan menaikkan seorang miskin sebagai penggantinya. Kalau ini bukan bantuan Ilahi, lalu apa namanya ini? Mungkinkah seseorang mampu mengalahkan seluruh dunia dalam penalaran, pengetahuan dan kekuatan tanpa bantuan Ilahi sama sekali? Siapakah yang menyertai Hadzrat Rasulullah s.a.w. ketika beliau pertama kali mengumumkan kepada bangsanya bahwa beliau adalah seorang Nabi?
Apakah ada pada beliau itu harta benda berupa kekayaan raja-raja yang bisa diandalkan dan digunakan untuk menghadapi seluruh dunia atau pasukan angkatan perang yang bisa mengamankannya dari serangan raja-raja lain? Bahkan para lawan kita juga mengakui kalau pada saat itu Hadzrat Rasulullah s.a.w. berdiri sendiri, tanpa daya dan tanpa memiliki apa pun. Hanya Tuhan saja yang telah menciptakan beliau untuk tujuan mulia, dan Dia juga yang menjadi sahabat dan penolong beliau.(Barahin Ahmadiyah, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 1, hal. 119-120, London, 1984).* * *Dalam sejarah kehidupan beliau ada sebanyak lima kali nyawa Hadzrat Rasulullah s.a.w. terancam secara serius dimana jika beliau bukan seorang Nabi Allah yang benar, pasti beliau sudah binasa karenanya. Salah satunya adalah kejadian ketika kaum kafir Quraish mengepung rumah beliau dan bersumpah akan membunuh beliau malam itu juga. Kejadian kedua adalah saat para pengejar dalam jumlah besar tiba di mulut sebuah gua dimana di dalamnya beliau berlindung bersama Hadzrat Abu Bakar r.a. Kejadian ketiga ialah ketika beliau tertinggal seorang diri dalam perang Uhud dimana kaum Quraish mengepung beliau dan mencoba menyerang secara bersama namun mereka digagalkan dalam upayanya. Kejadian keempat ialah saat seorang wanita Yahudi memberikan kepada beliau sepinggan daging untuk dimakan yang sebelumnya telah dilumuri racun yang mematikan. Kejadian kelima adalah ketika Khusro Pervaiz, Kaisar Persia, bermaksud membinasakan beliau dan telah mengirimkan sejumlah utusan untuk menangkap beliau.Keselamatan beliau dari semua keadaan musibah tersebut serta kemenangan akhir beliau atas semua musuh-musuh, merupakan bukti yang meyakinkan bahwa beliau memang seorang yang muttaqi dan Allah s.w.t. selalu beserta beliau. (Chasma Marifat, Qadian, Anwar Ahmadiyyah Press, 1908; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 23, hal. 263-264, London, 1984).

Ahmadiyah Membangun Mesjid Di Berlin Timur

CBNNews.com - Masjid pertama di Berlin Timur, Jerman kini dibuka. Di samping para penganut Muslim, para pemrotes juga tampak di belakang barikade polisi sejauh tiga blok untuk menunjukkan ketidak sukaan mereka terhadap Masid Khadija.Dua kisah masjid putih dengan kubah berwarna perak setinggi 42 kaki membanggakan [warga] di Distrik Pankaw.
“Yang ini adalah istimewa,” kata Fazlur Rehman Anwar, seorang anggota Jama’at Ahmadiyyah di Hamburg, yang berada di Berlin untuk pembukaan itu. “Masjid itu berada di ibukota. Ia merupakan yang pertama di Jerman Timur.”
Para Ahmadi mengikuti Al-Quran dan Nabi Muhammad(s.a.w.), tapi juga meyakini pendiri Jama’at mereka - Mirza Ghulam Ahmad, lahir di Qadian, India tahun 1835 - sebagai Al-Masih dan seorang “pelayan yang rendah dari Islam” yang berusaha untuk memperbaiki praktek Islam.
Tapi pendirian bangunan itu telah benar-benar menjadi persengketaan. Berlusin-lusin protes telah berlangsung sejak rencana untuk [pembangunan] masjid itu diumumkan tahun lalu. Para pemrotes termasuk penduduk setempat dan para anggota National Democratic Party negeri itu.Kelompok penentang, “We Are Pankow,” (Kami adalah orang Pankow) mengatakan masjid itu ditentang karena ketegasan orang-orang Ahmadi [dalam hal] pemisahan antara kaum pria dan wanita , yang berpardah dan tidak diizinkan untuk ikut serta dalam olah raga mahasiswi, dan kurangnya kebebasan beragama di negeri-negeri Muslim.
“Saya tidak menjumpai kebaikannya, sebab kami tidak diizinkan untuk membangun gereja di Turki,” kata Gudrun Brese, seorang pensiunan yang tinggal di dekat masjid. “Saya mempunyai masalah dengan itu.”Bupati distrik itu mengatakan bahwa masjid mewakili satu tanda kemajuan. Beliau berharap hal ini akan membantu mengintegrasikan 200,000 warga Muslim yang tinggal di kawasan ini.
“Saya menjumpai bahwa dibukanya sebuah masjid adalah lebih baik dari segi pandang imigrasi yang sering kita lihat - sebuah masjid yang berada dibelakang halaman gedung yang dikelilingi tembok dengan mengubah gudang [jadi masjid],” kata Ehrhart Koerting kepada surat kabar harian Morgenpost.Berlin Barat telah mempunyai 70 masjid dan ada rencana untuk membangun lebih banyak lagi.Sumber: CBN News, The Associated Press
(sumber: http://www.cbn.com/cbnnews/467696.aspx)